Pendekatan keruangan dan mengenai ruang/bidang kajian lingkungan hidup

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Didalam pembahasan mengenai pendekatan kajian lingkungan hidup disini tim penulis dapat menjelaskan salah satu cara yaitu pendekatan keruangan dan mengenai ruang/bidang kajian lingkungan hidup secara garis besar seluruh objek kajian dapat dibedakan atas dua aspek utama yaitu aspek fisik dan aspek sosial.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas Mata Kuliah Kajian Lingkungan Hidup. Adapun tema yang diangkat dalam makalah ini yaitu “Pendekatan dan Ruang Lingkup/Bidang Kajian Lingkungan Hidup”.
Tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk membantu para mahasiswa kedepan agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan masukkan tentang bagaimana cara untuk melakukan pendekatan dan memahami tentang ruang lingkup/bidang kajian lingkungan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDEKATAN KERUANGAN
Pendekatan keruangan (Spatial Approach) merupakan metode pendekatan. Pada pelaksanaannya, pendekatan keruangan ini harus tepat berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku, yakni prinsip penyebaran, internal dan deskripsi. Sedangkan yang termasuk pendekatan keruangan yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia dan pendekatan regional. Secara teoritis pendekatan itu dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi pada kenyataannya praktisnya, berhubungan satu sama lain.

1. Pendekatan Topik

Dalam mempelajari suatu masalah di wilayah tertentu, peneliti dapat mengadakan pendekatan dari topik tertentu yang menjadi perhatian utama. Misalnya didaerah tertentu, topik yang menjadi perhatian utama adalah pencemaran udara, inilah yang menjadi sorotan utama dalam pendekatan topik.
Pencemaran udara di suatu daerah tersebut diungkapkan jenis-jenisnya, sebab-sebabnya, penyebarannya, dan dampak yang ditimbulkannya. Hal yang menjadi pegangan pokok dalam melakukan pendekatan topik adalah tidak boleh dilepaskan hubungannya dengan ruang yang menjadi lokasi gejala atau topik yang didekati.

2. Pendekatan Aktivitas Manusia

Pada pendekatan keruangan yang kedua ini, pendekatan utama diarahkan kepada aktivitas manusianya (human aktivities). Pernyataan utama pada jenis pendekatan ini adalah bagaimana kegiatan manusia atau kegiatan penduduk disuatu daerah atau disuatu wilayah yang bersangkutan.
Aktivitas penduduk ini dapat ditinjau dari penyebarannya, interelaksinya dan deskripsinya dengan gejala-gejala lain yang berkenaan dengan aktivitas tadi ditinjau dari penyebarannya, dapat dibedakan jenis-jenis aktivitas tadi sehubungan dengan matapencaharian penduduk.
Dari penyebaran kegiatan penduduk tadi, dapat diungkapkan interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, hidrografi, keadaan komunikasi transportasi, keadaan tinggi rendah permukaan, dan faktor-faktor lainnya. Maka dari itu, dapat dibuat suatu deskripsi tentang aktivitas penduduk tadi berdasarkan interelasi keruangan dengan gejala-gejala lain dan dengan berbagai masalah sebagai sistem keruangannya.

3. Pendekatan Regional

Maksud regional adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang membedakan diri dari wilayah-wilayah lainnya. Pendekatan regional berarti mendekati suatu gejala tau suatu masalah dari region tempat gejala atau masalah tersebut tersebar. Penekanan utama pendekatannya bukan kepada topik atau aktivitas manusiannya, melainkan kepada region yang merupakan ruang atau lokasinya. Misalnya dalam melakukan studi tentang masalah pencemaran udara dapat dilakukan pendekatan regional tentang pencemaran udara tersebut berdasarkan wilayahnya.
Berdasarkan penyebaran, dapat pula diungkapkan sebab pencemaran udara itu terjadi di region wilayah yang bersangkutan. Selanjutnya dapat diungkapkan interelasi dan interaksi gejala pencemaran udara itu dengan gejala-gejala lain pada region yang sama.

B. RUANG LINGKUP/BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Sesungguhnya bahwa telah diketahui ruang lingkup jika dikaji memiliki pengertian yang sangat luas. Karena mencakup segala sesuatu yang ada di bumi maupun dipermukaan bumi. Jika dipandang dari segi teori lingkungan dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan yaitu :
1. Lingkungan fisikal (physical environment) atau abiotik adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup,misalnya tanah, udara, air dan sinar matahari.
2. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, termasuk didalamnya adalah manusia.
3. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.

No comments:

Post a Comment