Iker Casillas, Kiper Terbaik Piala Dunia 2010

Iker Casillas Fernández yang terlahir di Móstoles, Madrid, Spanyol, 20 Mei 1981 adalah seorang penjaga gawang asal Spanyol. Dia adalah kiper pilihan utama Real Madrid dan timnas Spanyol. Casillas memulai kariernya di klub sepak bola kota kelahirannya, dan bergabung pada usia 8 tahun . Ia juga bagian dari timnas remaja Spanyol dan memenangkan kejuaraan UEFA-CAF Meridian Cup and Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999. Pria setinggi 185 cm ini datang di Real Madrid pada La Liga musim 1999/2000. Dia menyatakan bahwa ia akan pensiun suatu saat sebagai pemain Real Madrid dan akan terlibat langsung dalam pengelolaan Real Madrid.

MU Siap Boyong Casillas

Manchester United siap membalas mega transfer yang dilakukan Real Madrid ketika memboyong Cristiano Ronaldo. United dikabarkan siap melakukan penawaran besar kepada kiper Madrid, Iker Casillas. Setelah sempat dihubungkan dengan rumor dari Fernando Torres ke Victor Valdes hingga Robin van Persie beberapa waktu lalu, The Red Devils kini diyakini akan menggunakan dana sebesar 94 juta euro hasil penjualan Ronaldo untuk mencari kiper. Ketertarikan klub asal Manchester kepada Casillas bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Manchester City sudah menyiapkan dana sebesar 150 juta euro untuk memboyong Cassilas, pada Januari lalu. Tapi, Casillas tidak tertarik dengan penawaran besar dari The Citizen tersebut. Bila kali ini yang memberikan tawaran adalah United, tentu Casillas akan berpikir dua kali untuk menolaknya. Sir Alex Ferguson memang tengah mencari pengganti Edwin van der Sar yang sudah menjelang masa pensiun. Nama Iker Casillas adalah sosok yang cukup ideal untuk menggantikan van der Sar.

Kiper nomer satu Real Madrid Iker Casillas mengungkapkan kalau dirinya saat ini tengah diincar dua raksasa Liga Primer yakni Manchester United dan Manchester City. Nasib Casillas masih belum pasti apakah akan menempati pos nomor satu di klub apa tidak seiring kedatangan pelatih baru Jose Mourinho yang baru saja diboyong dari Inter Milan.“Manchester United dan Manchester City saat ini tertarik padaku,” ungkap Casillas disela-sela latihan bersama timnas Spanyol kepada Daily Star. “Saya selalu tersanjung saat ada klub yang menunjukkan ketertarikan pada kualitas saya sebagai penjaga gawang. Saya telah berada di Real Madrid sepanjang karir saya dan masih sangat menikmati latihan-latihan tiap harinya.” “saya juga sangat menikmati saat bertemu penggemar. Namun semua orang tahu betapa tidak pastinya sepakbola.” “Saya tidak akan berkata ‘tak akan pernah’, baik sekarang maupun nanti bisa saja Madrid menendang saya sebelum saya berfikir untuk pindah. Sangat sulit memperkirakan yang akan terjadi, terlebih ketika ada uang besar datang,” pungkasnya.

Digoyang sebelum Piala Dunia

Posisi penjaga gawang Iker Casillas di bawah mistar gawang Spanyol terus digoyang menjelang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kritik itu datang dari sejumlah pengamat sepak bola Spanyol atas kebijakan pelatih Spanyol Vicente Del Bosque yang tetap mempertahankan Casillas sebagai kiper utama La Furia Roja. Menurut para pengamat itu, kiper yang tepat menggantikan Casillas adalah Victor Valdes. Penjaga gawang utama klub Barcelona itu dinilai tepat untuk menggantikan kiper utama Real Madrid tersebut.

Namun, desakan dari sejumlah pengamat itu tampaknya sulit terealisai. Sebab, Del Bosque jauh-jauh hari menegaskan akan tetap menggunakan Casillas sebagi kiper utama Tim Matador. “Saya tidak ada alasan untuk membuang (Pepe) Reina dan (Iker) Casillas,” kata Del Bosque seperti dilansir dari AS, Sabtu 17 April 2010. Skuat Del Bosque memang mempunyai banyak pilihan penjaga gawang yang tangguh. Selain Casillas dan Reina, ada juga sosok kiper Villarreal, Diego Lopez. Namun, Del Bosque tidak memilih untuk memanggil Lopez dan Valdes.

Penyelamat Spanyol

Tak banyak yang memperhitungkan Timnas Spanyol saat gelaran Piala Dunia empat tahun lalu. Tapi setelah menjadi kampiun Euro 2008, La Furia Roja, julukan Spanyol, menjelma dari tim Kuda Hitam menjadi tim favorit juara Piala Dunia 2010. Kesuksesan dua tahun lalu di Swiss/Austria telah mematahkan kutukan perempat final. Setelah menjadi runner-up Euro 1984 dan merebut medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, Spanyol seakan mendapatkan kutukan tak pernah melaju lebih jauh dari perempat final. Saat tampil di Euro 1996 dan 2000 serta Piala Dunia 1994 dan 2002, langkah The Red Fury mentok di babak 8 Besar. Spanyol sempat dibuat ketar-ketir kutukan itu berlanjut di Euro 2008, ketika juara dunia Italia menahan imbang mereka tanpa gol dan memaksa terjadinya adu tendangan penalti. Ternyata keberuntungan mereka berubah. Berkat penyelamatan saat adu penalti yang dilakukan sang kiper, Iker Casillas, Tim Matador yang saat itu ditukangi Luis Aragones lolos ke semi final dan pada akhir turnamen memboyong pulang trofi juara.

Bukan hanya itu. Selain David Villa yang mencetak gol kemenangan, Spanyol harus berterima kasih kepada Iker Casillas. Sang kiper punya peran besar melapangkan jalan tim ‘Matador’ ke semifinal. Namun Spanyol juga beruntung punya Casillas. Kiper berjuluk ‘Santo Iker’ itulah yang menjadikan gawang Spanyol tetap perawan selama 90 menit. Setidaknya dua penyelamatan penting ia buat dalam pertandingan. Penyelamatan pertama adalah saat ia dengan jitu menangkap (menangkap, bukan sekadar menepis) sepakan penalti Oscar Cardozo di menit 60. Yang kedua ia buat di penghujung laga saat ia menolak sepakan Roque Santa Cruz setelah sempat nyaris membuat blunder dengan tidak lengket menangkap tendangan deras Lucas Barrios. Bila saja Casillas gagal menahan penalti dan menepis sepakan Santa Cruz, belum tentu Spanyol berhasil melangkah ke empat besar Piala Dunia pertama mereka sejak 1950 itu. “Casillas luar biasa. Dia membuat dua penyelamatan mengagumkan dan dia jelas berkontribusi besar buat sukses kami,” sanjung pelatih Spanyol Vicente del Bosque di Reuters. Tidak cuma Del Bosque yang menyanjung kipernya yang berusia 27 tahun itu. Pujian juga dilayangkan oleh arsitek Paraguay Gerardo Martino. “Tidak diragukan lagi, dia sangat menentukan,” tukas Martino.

Iker Casillas berperan besar mengantar Spanyol ke semifinal Piala Dunia 2010 dengan menahan penalti Paraguay. Apa resepnya? Ternyata berkat saran dari Pepe Reina. Tendangan Cardozo yang meluncur menuju sisi kiri bawah Casillas berhasil ditebak oleh kiper Real Madrid itu. Bukan sekadar ditepis, tapi bola berhasil ditangkap dengan sempurna.

Puncak penampilan terbaiknya mungkin adalah saat melawan Italia dengan memblok dua tendangan pinalti pemain Italia. Selain hebat, Casillas juga punya tampang yang menarik dan sedap dipandang. Terbukti, banyak wanita tergila-gila pada Casillas ketika menyaksikan dirinya ditelevisi.

Iker Casillas Fernández yang lahir 20 Mei 1981 di Móstoles, Madrid, Spanyol adalah seorang penjaga gawang yang memiliki karir dengan taburan sedikit keberuntungan. Karirnya untuk menjadi kiper utama Madrid dimulai ketika di final piala Champions 2002, dia masuk menggantikan kiper asal Brazil, Cesar Sanchez. Ketika di menit-menit pertandingan akan berakhir, Cesar Sanchez terkena cidera. Dan saat Casillas masuk, dia berhasil melakukan beberapa penyelamatan yang gemilang. Setelah itu, Cesar Sanchez yang sebelumnya adalah kiper utama pilihan Vincente Del Bosque, malah terdepak oleh anak ingusan yang memulai karir sepakbolanya pada usia 8 tahun di Real Madrid ini. Hingga sekarang, Casillas tidak tergantikan menjaga Gawang Real Madrid, bahkan timnas Spanyol. Dan ketika Raul Gonzales sudah tidak dipercaya oleh Aragones, Casillas menggantikan Raul sebagai kapten Timnas.

Kemampuan Casillas juga sangat ditakuti oleh lawan. Salah satu komentar yang sangat menarik mengenai keperkasaan Casillas adalah ketika Metzelder memberikan komentar di konferensi Pers sebelum jelang Final Jerman vs Spanyol. Metzelder bilang kalau Jerman bakalan bermain habis-habisan selama 90 menit sehingga tidak perlu ada perpanjangan waktu dan babak adupinalti. Jelas, komentar ini memperlihatkan kalau Metzelder sangat kawatir jikalau Jerman harus menjalani babak adu pinalti, kemungkinan Jerman kalah sangatlah besar.

Ada satu teladan yang patut ditiru dari sikap Casillas ketika dilapangan. Dia jarang ngomel. Berbeda dengan sikap kiper asal Jerman, Jens Lehmann yang sering sekali mengomeli barisan pertahanan ketika ada sedikit kesalahan sehingga bola bisa mengarah kegawang. Tidak hanya Lehmann, Van Der Sar, kiper nomor satu Belanda, yang banyak dipuja-puji dengan kematangannya, juga terlalu cerewet terhadap teman-teman barisan belakangnya.

Dari hal yang baru disebutkan, mungkin kiper-kiper utama patut belajar dari Iker Casillas atas sikapnya. Sikap yang juga dimiliki oleh pahlawan Nasional Indonesia, Jendral Sudirman, sedikit bicara, banyak bekerja. Begitupun dengan Casillas, sedikit bicara, banyak penyelamatan.


No comments:

Post a Comment